Jumat, 29 Mei 2020

TEKHNIK PEMBERIAN PAKAN SAPI BALI DI PETERNAKAN YUDI KELURAHAN PENYENGAT RENDAH KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI ( LAPORAN MAGANG / FARM EXPERIENCE )

TEKHNIK PEMBERIAN PAKAN SAPI BALI DI PETERNAKAN YUDI 

KELURAHAN PENYENGAT RENDAH

KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI

 

 

 

 

 

USULAN

FARM EXSPERIENCE

 

 

 

 

 

OLEH :

NAMA

NIM

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Ternak sapi merupakan salah satu ternak penghasil daging di Indonesia, akan tetapi produksi daging sapi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan karena populasi dan tingkat produktivitas ternak rendah. Rendahnya populasi ternak sapi antara lain disebabkan sebagian besar ternak dipelihara oleh peternak berskala kecil dengan lahan dan modal terbatas.

Peternakan sapi merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan di Provinsi Jambi. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging dari tahun ke tahun, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup, selain faktor tersebut ketersediaan pakan hijauan yang melimpah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan bagi ternak tersebut.

Ternak sapi sebagai ternak ruminansia membutuhkan pakan hijauan yang cukup, baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya untuk pertumbuhan yang optimal. Sapi bali merupakan salah satu ternak yang sangat penting untuk di tingkatkan populasinya karena persentase bobot karkas yang cukup tinggi. Usaha peternakan sapi bali yang ada di Peternakan Yudi merupakan salah satu bagian dari peternakan sapi di Provinsi Jambi sekalipun masih tergolong peternakan kecil. Untuk itu, segala sesuatu yang berhubungan erat dengan pengoptimalan pertumbuhan sapi di dalamnya harus benar-benar di perhatikan seperti manajemen perkandangan, bibit yang bagus, kualitas pakan serta kecukupan nutrisinya. Hal inilah yang mendorong saya untuk melakukan magang untuk melihat kualitas pakan dan kecukupan nutrisi ternak sapi bali di Peternakan Yudi yang berlokasi di Desa Aur Duri,Kelurahan Penyengat Rendah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi. Dari kegiatan magang ini diharapkan agar kondisi peternakan sapi bali yang ada di Peternakan Yudi berkembang lebih baik.

1.2.Tujuan

Tujuan dari Farm Experience ini adalah untuk mempelajari kualitas pakan dan kecukupan nutrisi ternak sapi bali di Peternakan Yudi serta meningkatkan kemampuan penulis dalam mengaplikasikan teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan.

 

1.3.Manfaat

Adapun manfaat dari Farm Experience ini adalah untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman kerja serta keterampilan,khususnya mengenai kualitas pakan dan juga  manajemen pemeliharaan ternak sapi bali di Peternakan Yudi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

MATERI DAN METODE

2.1. Waktu dan Tempat

Farm Experience dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Maret s/d 10 April 2014, dimulai dari pukul 06.00WIB – 09.00 WIB dilanjutkan kembali pukul 15.30 WIB -18.00 WIB, bertempat di Peternakan Yudi Desa Aur Duri   Kelurahan Penyengat Rendah Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi.

2.2. Materi

Materi yang akan digunakan sebagai pengamatan dalam pelaksanaan Farm Experience adalah 20 ekor ternak sapi bali,hijauan, air,garam,dan sekam.Alat yang digunakan dalam pelaksanaan Farm Experience adalah ember,cangkul, sabit, skop pembersih, sepatu bot, kandang, pita ukur untuk mengukur lingkar dada, karung beras, sapu lidi.dan gerobak untuk mengangkat kotoran ke tempat penampungan kotoran.

2.3. Metode

Pada kegiatan magang ini hal yang dilakukan adalah Membersihkan kandang,membersihkan kotoran dan dibuang ketempat pembuangan yang telah disediakan ,selanjutnya lantai dibersihkan kemudian disebarkan serbuk gergaji agar badan sapi tidak kotor karena sapi dipeternakan ini tidak dimandikan. Tujuan pemberian serbuk gergaji pada lantai kandang yaitu agar kotoran sapi tidak menempel langsung pada lantai yang mengakibatkan lantai dan badan sapi menjadi kotor,setelah lantai dibersihkan sapi diberikan pakan yang berupa hijauan dan diberikan minum,selanjutnya dilakukan pengobatan bagi ternak yang sakit (luka) dengan cara menyemprotkan sevin pada ternak,selanjutnya pengukuran lingkar dada yang dilakukan pada minggu ke 1 dan minggu ke 4 untuk mengetahui pertambahan bobot badan selama dilakukannya farm experience ini.

Data yang akan diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan pengamatan langsung ke lapangan dan wawancara kepada pengelola ternak maupun petugas kandang dan pengukuran yang meliputi pengukuran lingkar dada, jumlah ternak,  jenis pakan, jumlah pakan yang dikomsumsi setiap hari selama pemeliharaan dengan cara memberikan pakan 10 % dari bobot badan, cara pemberian pakan dan air minum. Data sekunder di lakukan dengan cara melalui recording atau catatan yang ada dipeternakan, yaitu meliputi tahun berdirinya Peternakan Tersebut, struktur organisasi, keadaan lokasi kandang, asal ternak, luas lahan peternakan dan luas kandang. Metode perhitungan bobot badan berdasarkan lingkar dada. Rumus yang digunakan adalah rumus Schoorl dengan mengkonversikan ke dalam satuan berat (kg) (Sariubang et al., 2004).

Metode perhitungan pertambahan bobot badan menggunakan rumus sebagai berikut:

PBB (kg) = Bobot Badan Akhir (kg) – Bobot Badan awal (kg)

Metode perhitungan efisiensi pakan menggunakan rumus sebagai berikut:

Efisisensi  Pakan   X 100%

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Keadaan umum peternakan Yudi

            Peternakan yudi adalah milik dari Bapak Raden Triwahyudi yang didirikan pada tahun 2005.Secara geografis peternakan Yudi berlokasi di desa Aur Duri Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanai pura, Kota Jambi,dengan  batas wilayah usaha peternakan yaitu: sebelah Timur berbatasan dengan Desa Seberang, sebelah Barat berbatasan dengan Mendalo, sebelah Utara berbatasan dengan Kenali Kecil, dan sebelah selatan berbatasan dengan Simpang Rimbo.

Pada awalnya peternakan ini hanya jual beli ternak kambing, kemudian pada tahun 2007 dilanjutkan dengan pembelian ternak sapi yang bertujuan untuk memenuuhi kebutuhan daging sapi bagi konsumen yang ada di Provinsi Jambi.Luas lahan Peternakan Yudi 0,5 Ha, yang terdiri dari Rumah pemilik Peternak, Rumah Karyawan, kandang Kambing 1 unit dan kandang sapi 2 Unit. Luas penggunaan lahan di peternakan Yudi dapat dilihat pada Tebel 1.

Tabel 1. Luas Area dan Penggunaan Lahan di Peternakan Yudi

No

Area

Luas (m2)

 

 

 

1

Rumah Peternak

1000

2

Kandang kambing

448

3

Kandang Sapi

140 x 2 unit

4

Rumah karyawan

48

5

Areal Kosong

3224

Sumber : Peternakan Yudi 2014

            Usaha peternakan Yudi ini memiliki 7 orang tenaga kerja,dimana tenaga kerja bertugas mengolah pakan, membersihkan kandang, memberi obat dan jamu tradisional. Berikut ini tabel tingkat pendidikan dari masing-masing tenaga kerja yang ada dipeternakan Yudi.

 

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Petugas Kandang di Peternakan Yudi

No

Nama

Pendidikan

 

1

Arix

STM

2

Sutris

SMP

 

3

Tikno

SD

 

4

Irwan

SMA

 

5

Angga

SMP

 

6

Bibit

SMP

 

7

Udin

SMA

 

Sumber : peternakan Yudi 2014

 

            Dilihat dari pendidikan petugas kandang, tingkat pendidikan tenaga kerja cukup tinggi dengan menyandang pendidikan SMA dan hanya satu orang yang berpendidikan SD, tetapi kurang mendapat bekal yang cukup dibidang peternakan karena pengetahuan hanya didapat dari pengalaman selama bekerja, dan tidak ada bekal dari pendidikan baik teori maupun praktek, jadi tidak begitu mengetahui tentang dunia peternakan.Pendidikan merupakan salah satu faktor pelancar dalam usaha membangun peternakan, karena dengan pendidikan yang baik maka peternak akan mudah mempelajari suatu ilmu pengetahuan dibidang peternakan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukana oleh Reksohadiprodjo (1985) bahwa tingkat pendidikan merupakan faktor pelancar dalam membangun peternakan, karena dengan pendidikan yang cukup, peternak akan mudah mempelajari suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang peternakan.

            Di peternakan Yudi sapi yang dipelihara adalah sapi bali dengan jumlah 26 ekor, sapi tersebut didatangkan dari Lampung,tujuan dari pemeliharaan sapi di peternakan Yudi ini adalah penggemukan oleh sebab itu sapi yang ada dipeternakan Yudi ini adalah sapi Bali dengan jenis kelamin Jantan. Menurut pendapat Sutarno (2001) ternak jantan biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan ternak betina, ini karena steroid  kelamin terlibat dalam pengaturan pertumbuhan dan terutama bertanggung jawab atas Perbedaan komposisi tubuh antara jenis kelamin jantan dan betina.Karena usaha peternakan Yudi ini adalah penggemukan, maka memerlukan pakan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan bobt badan yang baik pula.

           

3.2. Sumber dan Jenis hijauan Makanan Ternak

            Hijauan makanan ternak pada usaha Peternaka Yudi diperoleh dari berbagai lokasi sumber hijauan antara lain, di daerah perumnas sungai duren, daerah perumnas aurduri 1, daerah dermaga yang berlokasi di mendalo darat, dan disekitar lahan Usaha Peternakan Yudi.

            Pakan sapi pada peternakan Yudi ini 100% hijauan tanpa adanya pakan tambahan seperti kosentrat, adapaun jenis hijauan yang diberika dipeternakan yudi ini adalah sebagai mana didalam table dibawah ini:

Tabel 3. Jenis hijauan yang diberikan

No

Jenis hijauan

Bahasa Latin

1

Rumput kumpe

Hymenachine amplisicaulis

2

Alang-alang

Imperata culindrical

3

Legume kalopo

Colopogonium mucunoides

4

Legume Lamtoro

Leucaena leucephala

 

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis hijauan yang diberikan pada sapi di peternakan Yudi adalah rumput yang hanya berada disekitar peternakan tersebut, pada peternakan ini tidak diberikan rumput unggul seperti rumput gajah dan rumput raja, karena peternakan yudi ini tidak memiliki padang rumput sendiri, hal ini disebabkan oleh ketersediaan lahan yang tidak memadai, selain tidak diberikanya rumput unggul di peternakan ini sapi juga tidak di beri konsentrat,alasan tidak diberikanya konsentrat adalah karena faktor biaya.

 

3.3. Cara pemberian pakan dan Minum

            Tekhnik pemberian pakan di peternakan Yudi adalah dengan cara diberikan secara terus menerus (ad libitum), pada pagi hari sebelum sapi di beri pakan, tempat pakan dibersihkan terlebih dahulu,begitu juga pada sore hari, pemberian pakan dilakukan pagi, siang dan sore hari.

Cara pemberian pakan hijauan dipeternakan Yudi sudah cukup baik, pakan sapi sebelum diberikan ke ternak terlebih dahulu hijauan diangin –anginkan untuk mengurangi kadar air, dan hijauan yang diberikan dipotong-potong, ini dapat memudahkan sapi untuk mengunyah dan mencernanya. Menurut petunjuk Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (2012) rumput atau hijauan yang digunakan untuk pakan ternak sebelum diberikan sebaiknya dipotong-potong dengan system cut and carry (potong). Pemberian Hijauan dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. Menurut Rudiah (2008) untuk meningkatkan bobot  badan pada ternak,pemberian pakan sebaiknya dimulai pada pagi hari yaitu mulai pukul 08:00 – 14:00, hal ini dilakukan karena pada pagi hari ternak mendapat kesempatan yang lebih banyak untuk mengkonsumsi pakan dan memeiliki kesempatan yang banyak pula untuk mengunyah makanan tersebut, semakain banyak waktu yang diberikan kepada ternak sapi untuk mengkonsumsi pakan, maka akan menghasilkan bobot badan yang lebih optimal. Pakan yang diberikan berupa hijauan yaitu rumput dan legume, pemberian pakan hijauan per ekor per hari berkisar 8-14 Kg.

3.4. Konsumsi Pakan

            Konsumsi pakan adalah jumlah pakan baik berupa hijauan maupun konsentrat yang diberikan langsung kepada ternak,, Jumlah konsumsi pakan dapat dihitung dengan banyaknya pakan yang diberikan pada ternak dikurangi sisa pakan.

Rata –Rata konsumsi pakan sapi bali di Peternakan Yudi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. Rata- Rata Konsumsi Pakan Sapi Bali

No

Jenis Sapi

Konsumsi Pakan

(Kg/Ekor/Hari)

1

Sapi Bali

20.4

2

Sapi Bali

23.3

3

Sapi Bali

25.3

4

Sapi Bali

26

5

Sapi Bali

24.3

6

Sapi Bali

21

7

Sapi Bali

20.2

8

Sapi Bali

26.1

9

Sapi Bali

21.5

10

Sapi Bali

22.3

11

Sapi Bali

21.1

12

Sapi Bali

23.3

13

Sapi Bali

              24,00

14

Sapi Bali

24.6

15

Sapi Bali

23.1

16

Sapi Bali

23.1

17

Sapi Bali

24.6

18

Sapi Bali

25.5

19

Sapi Bali

23.1

20

Sapi Bali

27.39

Rata-Rata

23.48368421

 

Sumber :Peternakan Yudi 2014

Dari table diatas dapat diketahui bahwa Rata-rata konsumsi Pakan sapi Bali di peternakan Yudi cukup rendah, Kisaran rata-rata konsumsi pakan sapi bali di peternakan Yudi  yaitu 23.4 Kg/hari. Menurut pendapat Sientje (1983) Bahwa rata-rata konsumsi pakan sapi Bali berkisar antara 26,5 – 30 Kg/ekor/hari. Rendahnya rata-rata konsumsi pakan di peternakan yudi ini dapat disebabkan oleh kuantitas pakan yang diberikan sangat sedikit, dan jenis pakan yang diberikan tidak setiap saat jenis pakan yang disukai oleh ternak tersebut,selain faktor kuntitass atau jumlah pakan yang diberikan dan jenis pakan yang diberikan, faktor  lainya yaitu temperatur, saat magang dilaksanakan temperaatur di peternakan ini cukup tinggi,sehingga ternak lebih banyak mminum dibandingkan mengkonsumsi pakan yang telah diberikan.Menurut pendapat Dyah (1983) ia menyatakan Bahwa temperatur lingkungan pada suhu 25 – 34 0C merupakan suhu yang sesuai bagi ternak melakukan aktifitas untuk mengkonsumsi pakan sesuai dengan kebutuhanya.

3.5. Pertambahan Bobot Badan

            Untuk mengetahui pertambahan bobot badan dari masing-masing sapi pada pelaksaan magang di peternakan Yudi ini,cara yang digunakan yaitu dengan cara pengukuran lingkar dada dari masing-masing sapi, cara pengukuran ini mengggunakan rumus school (sariubang et al., 2004), dengan rumus sebagai berikut.

            Bobot badab (Kg) = (LD cm + 22)2

                                                       100

Berikut ini adalah tabel pengukuran Lingkar dada Sapi Bali pada Minggu ke-1 dan Minggu ke-4.

Tabel 5. Hasil Pengukuran Lingakaran Dada pada Minggu ke-1 dan Minggu ke-4.

   No

Jenis Sapi

Minggu ke-1

(cm)

Minggu ke-4

(cm)

 

 

 

 

1

Sapi Bali

123

123,5

2

Sapi Bali

138

139

3

Sapi Bali

132

133

4

Sapi Bali

142

143

5

Sapi Bali

141

143

6

Sapi Bali

143

143,5

7

Sapi Bali

140

140,2

8

Sapi Bali

142

143

9

Sapi Bali

120

121

10

Sapi Bali

121

122

11

Sapi Bali

122

123

12

Sapi Bali

123

124

13

Sapi Bali

138

138,2

14

Sapi Bali

137

138

15

Sapi Bali

135

135,2

16

Sapi Bali

131

132

17

Sapi Bali

130

131

18

Sapi Bali

132

133

19

Sapi Bali

133

134

20

Sapi Bali

134

135


Sumber :Peternakan Yudi 2014

            Dari tabel hasil pengukuran lingkaran dada di atas maka dapat diketahui Bobot dari sapi Bali yang ada di Usaha  Peternakan Yudi.

Tabel 6. Pertambahan Bobot Badan Sapi Bali Pada Peternakan Yudi selama dilaksanakannya Farm Experience

 

Jenis Sapi

 

Minggu ke-1

(Kg)

Minggu ke-4

(Kg)

PBB/Bln

(Kg)

PBB/Hari

(Kg)

 

 

 

 

 

Sapi Bali (A)

210.25

211.7

1.45

0.048

Sapi Bali (B)

256

259.21

321

0.107

Sapi Bali (C)

240

240.25

0.29

0.0083

Sapi Bali (D)

268.96

272.25

3.29

0.109

Sapi Bali (E)

268L96

272.25

3.29

0.109

Sapi Bali (F)

272.25

273.9

1.65

0.055

Sapi Bali (G)

262.44

263.08

0.64

0.21

Sapi Bali (H)

268.96

272.25

3.29

0.109

Sapi Bali (I)

201

201.64

0.64

0.016

Sapi Bali (J)

204.49

204.49

0.01

0.00033

Sapi Bali (K)

207.36

207.36

0.01

0.00033

Sapi Bali (L)

210.23

210.25

0.02

0.00067

Sapi Bali (M)

256

256.52

0.52

0.017

Sapi Bali (N)

252.8

251.81

0.01

0.00033

Sapi Bali (O)

246

246.49

0.49

0.016

Sapi Bali (P)

231.03

231.04

0.01

0.00033

Sapi Bali (Q)

237.14

237.16

0.02

0.00067

Sapi Bali (R)

231.09

231.04

0.02

0.00067

Sapi Bali (S)

240

240.25

0.25

0.0083

Sapi Bali (T)

243.36

243.36

0.36

0.012

 

 

 

 

 

Jumlah

4539.36

 4826.3

 337.26

 0.82793

 Rata-rata

 238.9137

 241.315

 16.863

 0.041397

Sumber:peternakan Yudi 2014

            Dari tebel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pertambahan Bobot badan sapi bali yang ada di Peternakan Yudi ini adalah 0.04 Kg/ekor/Hari, pertambahan bobot badan sapi ini tergolong rendah,jika dibandingkan dengan pertambahan bobot badan di peternakan lainya yang berkisar antara 0,5 – 0.8 kg/ekor/hari,menurut pendapat Frandson (1996) rata-rata pertambahan bobot badan harian sapi bali yaitu >0.8 kg/ekor/hari,Rendahnya pertambahan bobot badan sapi bali yang ada dipeternakan Yudi ini dapat disebabkan oleh kualitas pakan yang diberikan sangat rendah,tidak diberikan nya pakan tambahan seperti konsentrat, dan ketersediaan pakan yang sangat minim,minimnya ketersediaan pakan yang ada di peternakan Yudi ini dapat disebabkan oleh tidak tersedianya lahan Hijauan sendiri di peternakan ini, hijauan hanya di dapat disekitar kandang dan disekitar desa Mendalo, Hal ini sesuai dengan pendapat Abidin (2002) yang menyatakan bahwa kualiatas dan kuantitas dari pakan yang diberikan kepada ternak sangat mempengaruhi terhadapa pertambahan bobot badan dari ternak tersebut.Selanjutnya Soeparno dan Tillman (1998) melaporkan bahwa genetis dan asupan nutrisi sangat mempengaruhi terhadap kecepatan pertumbuhan ternak dan pertambahan bobot badan sapi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu jenis sapi, jenis kelamin, pakan dan tekhnik Pengolahnya.

3.6. Efisiensi Pakan

            Efisiensi pakan adalah perbandingan antara pertambahan bobot badan harian dengan pakan yang dikonsumsi dikaliakan 100%. Menurut pendapat Santoso ( 1995),  efisisensi pakan didefinisikan sebagai perbandingan jumlah unit produk yang dihasilkan (pertambahan bobot badan) dengan jumlah unit konsumsi pakan dalam satuan waktu yang sama

Tabel 7. rata-rata efisiensi pakan sapi bali di Peternakan Yudi.

No

Nama Sapi

Efisiensi Pakan (%)

 

 

 

1

Sapi Bali (A)

0.23

2

Sapi Bali (B)

0.45

3

Sapi Bali (C)

0.03

4

Sapi Bali (D)

0.41

5

Sapi Bali (E)

0.44

6

Sapi Bali (F)

0.23

7

Sapi Bali (G)

1.03

8

Sapi Bali (H)

0.41

9

Sapi Bali (I)

0.07

10

Sapi Bali (J)

0.001

11

Sapi Bali (K)

0.001

12

Sapi Bali (L)

0.002

13

Sapi Bali (M)

0.07

14

Sapi Bali (N)

0.001

15

Sapi Bali (O)

0.06

16

Sapi Bali (P)

0.001

17

Sapi Bali (Q)

0.002

18

Sapi Bali (R)

0.002

19

Sapi Bali (S)

0.03

20

Sapi Bali (T)

0.04

 

 

 

JUMLAH

3.51

RATA-RATA

0.17

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari tabel efisiensi pakan di atas dapat diketahuhi rata-rata efisiensi pakan yaitu 0.17%, hal ini menunjukan bahwa efisiensi pakan di peternakan yudi ini kurang baik atau sangat rendah,angka efisiensi 0.17% yang artinya setiap 1 kg bahan kering menghasilkan pertambahan bobot badan harian sebesar 0,17 kg. hasil yang didapat menunjukan nilai efisiensi pakan yang rendah disebabkan karena rendahnya nilai nutrient dari bahan pakan yang dikonsumsi oleh ternak tersebut. Nilai efisiensi yang tinggi menunjukan bahwa pakan yang dikonsumsi semakin sedikit untuk menghasilkan bobot badan. Efisiensi penggunaan pakan dipengaruhi oleh faktor diantaranya kemampuan ternak dalam mencerna bahan pakan, kecukupan zat pakan untuk hidup pokok, pertumbuhan dan fungsi tubuh serta jenis pakan yang digunakan (sagala, 2011). Nilai efisiensi negatif disebabkan oleh nilai PBBH yang negatif juga. Menurut Siregar (2001) efisiensi penggunaan pakan untuk sapi potong berkisar 7,52% - 11,29%. Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi pakan antara lain umur. Kualitas pakan dan Bobot badan. Semakin baik kualitas pakan maka akan semakin baik pula efisiensi pembentukan energy dan produksi (Pond et.al., 2005).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

            Dari hasil farm experience yang dilaksanakan pada Usaha Peternakan Yudi Kelurahan Penyengat Rendah dapat diketahui yaitu Tehknik pemberian pakan yang dilaksanakan dipeternakan ini sudah baik, akan tetapi pemberian jenis pakan dan kualitas pakan yang diberikan masih sangat rendah, sehingga rendahnya kualitas pakan yang diberikan dapat mempengaruhhi bobot badan dari ternak tersebut juga rendah.

4.2. Saran

            Pakan ternak sapi Bali di Peternakan Yudi masih perlu diperhatikan karena kemungkinan jumlah dan kualitasnya masih belum mencukupi kebutuhan,selajutnya perlu diberikan pakan tambahan seperti konsentrat agar kebutuhan akan nutrient dari ternak tersebut tercukupi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

Lampiran 1. Rata-rata konsumsi pakan sapi Bali di Peternakan Yudi

            Konsumsi pakan= Hijauan yang diberikan – sisa hijauan yang diberikan

1.     Sapi (A) = 30 Kg – 9.6 Kg

  =  20.4 Kg

2.     Sapi (B) = 30 Kg – 6.7 Kg

  =  23.3 Kg

3.     Sapi (C) = 30 Kg – 4.7 Kg

  =  25.3Kg

4.     Sapi (D) = 30 Kg – 4 Kg

  =  26 Kg

5.     Sapi (E) = 30 Kg – 5.7.Kg

  =  20.4Kg

6.     Sapi (F) = 30 Kg – 9Kg

              =  21 Kg

7.     Sapi (G) = 30 Kg – 9.8Kg

               =  20.2Kg

8.     Sapi (H) = 30 Kg – 3.9 Kg

              =  26.1 Kg

9.     Sapi (I) = 30 Kg – 8.5Kg

              =  21.5Kg

10.  Sapi (J) = 30 Kg – 7.7 Kg

              =  22.3 Kg

11.  Sapi (K) = 30 Kg – 8.9.Kg

              =  21.1Kg

12.  Sapi (L) = 30 Kg – 6.7.Kg

              =  23.3 Kg

 

13.  Sapi (M) = 30 Kg – 6.Kg

                    =  4 Kg

14.  Sapi (N) = 30 Kg – 5.4.Kg

              =  24.6Kg

15.  Sapi (O) = 30 Kg – 6.9Kg

              =  23.1Kg

16.  Sapi (P) = 30 Kg – 6.9Kg

              = 23.1 Kg

17.  Sapi (Q) = 30 Kg – 5.4Kg

               =  24.6 Kg

18.  Sapi (R) = 30 Kg – 4.5.Kg

              =  25.5Kg

19.  Sapi (S) = 30 Kg – 6.9Kg

               =  23.1Kg

20.  Sapi (T) = 30 Kg – 2.61.Kg

              =  27.39 Kg

 

Lampiran 2. Pertambahan Bobot Badan (PBB) Sapi Bali di Peternakan Yudi

v    Bobot Awal

BB = (Lingkar Dada cm + 22)2

                        100

 

1.     Sapi (A) = ( 123 + 22)2

      100

                                = 21025

                                     100

                               = 210.25 Kg

2.     Sapi (B) = ( 138 + 22)2

      100

                                = 25600

                                     100

                               = 256 Kg

3.     Sapi (C) = ( 133 + 22)2

      100

                                = 24025

                                     100

                               = 240.25 Kg

4.     Sapi (D) = ( 142 + 22)2

      100

                                = 26896

                                     100

                               = 268.96 Kg

5.     Sapi (E) = ( 141 + 22)2

      100

                                = 26569

                                     100

                               = 265.69 Kg

6.     Sapi (F) = ( 143 + 22)2

      100

                                = 27225

                                     100

                               = 272.25 Kg

7.     Sapi (G) = ( 140 + 22)2

      100

                                = 26244

                                     100

                               = 262.44 Kg

8.     Sapi (H) = ( 142+ 22)2

      100

                                = 26896

                                     100

                               = 268.96Kg

9.     Sapi (I) = ( 120+ 22)2

      100

                                = 20164

                                     100

                               = 201.64 Kg

10.  Sapi (J) = ( 121 + 22)2

      100

                                = 20449

                                     100

                               = 204.49 Kg

11.  Sapi (K) = ( 122 + 22)2

      100

                                = 20736

                                     100

                               = 207.36 Kg

12.  Sapi (L) = ( 123 + 22)2

      100

                                = 21025

                                     100

                               = 210.25 Kg

13.  Sapi (M) = ( 138 + 22)2

      100

                                = 25600

                                     100

                               = 256 Kg

14.  Sapi (N) = ( 137 + 22)2

      100

                                = 25281

                                     100

                               = 252.81 Kg

15.  Sapi (O) = ( 135 + 22)2

      100

                                = 24649

                                     100

                               = 246.49 Kg

16.  Sapi (P) = ( 131 + 22)2

      100

                                = 23409

                                     100

                               = 234.09 Kg

17.  Sapi (Q) = ( 130 + 22)2

      100

                                = 23104

                                     100

                               = 231.04 Kg

18.  Sapi (R) = ( 132 + 22)2

      100

                                = 237.16

                                     100

                               = 237.16 Kg

19.  Sapi   (S ) = ( 133 + 22)2

      100

                                = 24025

                                     100

                               = 240.25 Kg

20.  Sapi  (T)= ( 134 + 22)2

      100

                                = 24336

                                     100

                               = 243.36 Kg

 

v    Bobot Akhir

BB = (Lingkar Dada cm + 22)2

                        100

 

1.     Sapi (A) = ( 123,5 + 22)2

      100

                                = 21170.25

                                     100

                               = 211.70 Kg

2.     Sapi (B) = ( 139 + 22)2

      100

                                = 25921

                                     100

                               = 259.21 Kg

 

3.     Sapi (C) = ( 133 + 22)2

      100

                                = 24025

                                     100

                               = 240.25 Kg

 

4.     Sapi (D) = ( 143 + 22)2

      100

                                = 27225

                                     100

                               = 272.25 Kg

 

5.     Sapi (E) = ( 143 + 22)2

      100

                                = 272.25

                                     100

                               = 272.25 Kg

 

6.     Sapi (F) = ( 143,5 + 22)2

      100

                                = 2739025

                                     100

                               = 273.90 Kg

 

7.     Sapi (G) = ( 140,2 + 22)2

      100

                                = 26308.84

                                     100

                               = 263.08

 

8.     Sapi (H) = ( 143 + 22)2

      100

                                = 27225

                                     100

                               = 272.25Kg

 

9.     Sapi (I) = ( 120 + 22)2

      100

                                = 20164

                                     100

                               = 201.64 Kg

 

10.  Sapi (J) = ( 121 + 22)2

      100

                                = 20449

                                     100

                               = 204.49 Kg

 

11.  Sapi (K) = ( 122 + 22)2

      100

                                = 20736

                                     100

                               = 207.36 Kg

 

12.  Sapi (L) = ( 123 + 22)2

      100

                                = 210.25

                                     100

                               = 210.25 Kg

 

13.  Sapi (M) = ( 138 + 22)2

      100

                                = 25600

                                     100

                               = 256 Kg

 

14.  Sapi (N) = ( 137 + 22)2

      100

                                = 25281

                                     100

                               = 252.81 Kg

 

15.  Sapi (O) = ( 135 + 22)2

      100

                                = 24649

                                     100

                               = 246.49 Kg

 

16.  Sapi (P) = ( 131 + 22)2

      100

                                = 23409

                                     100

                               =  234.09Kg

 

17.  Sapi (Q) = ( 130 + 22)2

      100

                                = 23104

                                     100

                               = 231.04 Kg

 

18.  Sapi (R) = ( 132 + 22)2

      100

                                = 23716

                                     100

                               = 237.16 Kg

19.  Sapi (S) = ( 133 + 22)2

      100

                                = 24025

                                     100

                               = 240.25 Kg

20.  Sapi (T) = ( 134 + 22)2

      100

                                = 24336

                                     100

                               = 243.36 Kg

 

v    Pertambahan Bobot Badan Per-Bulan

PBB  per Bulan = Bobot Akhir – Bobot Awal

1.     Sapi (A) = 211,70 Kg – 210,25 Kg =  1,45 Kg

2.     Sapi (B) = 259,21 Kg – 256 Kg =  3,21 Kg

3.     Sapi (C) = 240,25 Kg – 240 Kg =   0,25Kg

4.     Sapi (D) = 272,25 Kg –268,96 Kg =  3,29 Kg

5.     Sapi (E) = 272,25 Kg – 268,96 Kg =  3,29Kg

6.     Sapi (F) = 273.90 Kg – 272,25 Kg = 1.65 Kg

7.     Sapi (G) = 263.08 Kg –262.44 Kg =  0.64 Kg

8.     Sapi (H) = 272.25 Kg –268.96 Kg =  3.29 Kg

9.     Sapi (I) = 201.64 Kg – 201 Kg =  0 .64Kg

10.  Sapi (J) = 204.49 Kg –204.48 Kg =  0.01 Kg

11.  Sapi (K) = 207.36 Kg –207.35 Kg =  0.01 Kg

12.  Sapi (L) = 201.25 Kg – 210,23 Kg =  0.02 Kg

13.  Sapi (M) = 256.52 Kg –256 Kg =  0.52 Kg

14.  Sapi (N) = 251,81 Kg – 252,80 Kg = 0.01 Kg

15.  Sapi (0) = 246.49 Kg – 246. Kg =  0.49 Kg

16.  Sapi (P) = 231.04 Kg – 231.03Kg =  0.01 Kg

17.  Sapi (Q) = 237.16 Kg – 237.14 Kg =  0.02 Kg

18.  Sapi (R) = 231.11 Kg – 231.09 Kg =  0.02 Kg

19.  Sapi (S) = 240.25 Kg –240.Kg =  0.25 Kg

20.  Sapi (T) = 243.36 Kg –243 Kg 0.36  Kg

 

 

v    Pertambahan Bobot Badan per-Hari

 

PBB  per hari = PBB selama Pemeliharaan

                                    Lama pemeliharaan

 

1.     Sapi (A) =  1,45 Kg /30 Hari =  0.048 Kg

2.     Sapi (B) =  3.21 Kg /30 Hari =  0.107 Kg

3.     Sapi (C) =  0.25 Kg /30 Hari =  0.0083 Kg

4.     Sapi (D) =  3.29 Kg /30 Hari =  0.109 Kg

5.     Sapi (E) =  3.29 Kg /30 Hari =  0.109 Kg

6.     Sapi (F) = 1.65 Kg /30 Hari =  0.055 Kg

7.     Sapi (G) =  0.64 Kg /30 Hari =  0.021 Kg

8.     Sapi (H) =  3.29 Kg /30 Hari =  0.109 Kg

9.     Sapi (I) =  0.49 Kg /30 Hari =  0.016Kg

10.  Sapi (J) =  0.01 Kg /30 Hari =  0.00033 Kg

11.  Sapi (K) =  0.01 Kg /30 Hari =  0.00033 Kg

12.  Sapi (L) =  0.02 Kg /30 Hari =  0.00067 Kg

13.  Sapi (M) =  0.52 Kg /30 Hari =  0.017 Kg

14.  Sapi (N) =  0.01 Kg /30 Hari =  0.00033 Kg

15.  Sapi (O) =  0.49 Kg /30 Hari =  0.016 Kg

16.  Sapi (P) =  0.01 Kg /30 Hari =  0.00033 Kg

17.  Sapi (Q) =  0.02 Kg /30 Hari =  0.00067 Kg

18.  Sapi (R) =  0.02 Kg /30 Hari =  0.00067 Kg

19.  Sapi (S) =  0.25 Kg /30 Hari =  0.0083 Kg

20.  Sapi (T) =  0.36 Kg /30 Hari =  0.012 Kg

 

 

 

 

 

Lampiran 3. Efisiensi pakan sapi Bali di Peternakan Yudi

v    Efisiensi pakan

Efisisensi  Pakan   X 100%

 

1.     Sapi (A) =   X 100%

 

   = 0.23

 

2.     Sapi (B) =   X 100%

 

   = 0.45

3.     Sapi (C) =   X 100%

 

   = 0.03

4.     Sapi (D) =   X 100%

 

   = 0.41

5.     Sapi (E) =   X 100%

 

   = 0.44

6.     Sapi (F) =   X 100%

 

   = 0.23

7.     Sapi (G) =   X 100%

 

   = 1.03

8.     Sapi (H) =   X 100%

 

   = 0.41

9.     Sapi (I) =   X 100%

 

   = 0.07

10.  Sapi (J) =   X 100%

 

   = 0.001

11.  Sapi (K) =   X 100%

 

   = 0.001

12.  Sapi (L) =   X 100%

 

   = 0.002

13.  Sapi (M) =   X 100%

 

   = 0.07

14.  Sapi (N) =   X 100%

 

   = 0.001

15.  Sapi (O) =   X 100%

 

   = 0.06

16.  Sapi (P) =   X 100%

 

   = 0.001

17.  Sapi (Q) =   X 100%

 

   = 0.002

18.  Sapi (R) =   X 100%

 

   = 0.002

19.  Sapi (S) =   X 100%

 

   = 0.03

20.  Sapi (T) =   X 100%

 

   = 0.04

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1, saat pembersihan kandang

       

 

 

 

Gambar 2. Pemberian pakan dan pemberian minum

            

 

Gambar 3. Pengambilan sisa pakan

                          

 

 

 

Gambar 4. Penyemprotan obat lalat

                       

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5.  Tempat penyimpanan hijauan

                

Gambar 6. Pakan

        

 

 

 

 

 

Gambar 7. Kandang tampak dari depan


Gambar 8. Kandang tampak dari samping

 

 

 

Gambar 9. Serbuk gergaji

                

Gambar 10. System penataan sapi dalam kandang

             

 

 

 

 

 

Gambar 11. Pengukuran dada dan panjang badan sapi

      

     

 

 

 

 

Gambar 12. Denah lokasi peternakan yudi

I

 


C

D

G

F

E

B

A

                                    si

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

             Kandang kerbau

 

 

                                  Simpang aur duri

 

Keterangan:

A = Kandang Kambing           D = Kamar Mandi Pegawai    G = Kandang sapi 2

B = Rumah Pegawai               E = Tempat Pakan                  H = Rumah pribadi

C = Rumah Pemotongan         F = Kandang Sapi 1

Lampiran 4. Struktur Organisasi Peternakan Yudi

Ketua

Raden Triwahyudi

 


kk

Wakil

Apit

 

 

 

Karyawan

arix

sutris

tikno

irwan

angga

bibit

udin